PROFIL - H. Yendra Fahmi (lahir 23 Januari 1971) adalah seorang pengusaha terkemuka asal Minangkabau yang telah membangun kerajaan bisnis di berbagai sektor, termasuk pertambangan, perkebunan, dan properti. Ia merupakan pendiri dan pemilik Indobagus Investama, sebuah grup usaha yang memiliki operasi di Jakarta, Jambi, dan Kalimantan. Selain itu, ia juga merupakan pemilik PT Adedanmas, dealer Mercedes-Benz terbesar di Indonesia, yang berpusat di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Kehidupan Awal dan Perjalanan Hidup
Lahir di Pekanbaru, 23 Januari 1971, Yendra Fahmi tumbuh dalam keluarga perantau asal Sumatera Barat. Ia merupakan anak keenam dari delapan bersaudara. Sang ibu, Hj. Yuliana, berasal dari Sulit Air, Kabupaten Solok, sedangkan ayahnya, H. Nafli Munaf, berasal dari Sianok, Kabupaten Agam.
Baca juga:
Salimpek, Nagari di Lembah Gumanti Solok
|
Masa kecilnya diwarnai dengan keterbatasan ekonomi, mengingat sang ayah hanya seorang anggota Brimob berpangkat rendah. Pada akhir 1970-an, ibunya mulai merintis usaha dagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Sejak usia enam tahun, Yendra kecil sudah terbiasa membantu sang ibu mengantarkan tas dan pakaian kepada pelanggan. Seiring berkembangnya usaha keluarga, ayahnya memutuskan untuk pensiun dari kepolisian dan ikut serta mengelola bisnis yang terus tumbuh hingga menjadi grosir besar.
Yendra menjalani pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1989. Namun, panggilan jiwa dalam dunia bisnis membuatnya memilih untuk meninggalkan bangku kuliah demi fokus berwirausaha.
Baca juga:
Simabur, Nagari Tigo Jorong di Tanah Datar
|
Perjalanan Bisnis
Dengan kerja keras dan visi yang kuat, Yendra Fahmi berhasil membangun bisnis yang berkembang pesat. Melalui Indobagus Investama, ia memiliki tambang batu bara dan perkebunan sawit yang tersebar di Jambi dan Kalimantan. Di sektor properti, ia mengelola sejumlah aset strategis di Jakarta, termasuk Sudirman Suites, Wisma Benhil, dan Menara Kuningan.
Tahun 2018 menjadi tonggak penting dalam perjalanannya sebagai pengusaha ketika ia berhasil mengambil alih PT Adedanmas, dealer Mercedes-Benz terbesar di Indonesia, dari keluarga Jusuf Gading. Langkah ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pengusaha nasional yang berpengaruh.
Selain dunia bisnis, Yendra juga aktif dalam berbagai organisasi ekonomi dan sosial. Saat ini, ia menjabat sebagai Bendahara Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) serta menjadi bagian dari Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dedikasi dalam Filantropi
Sebagai seorang pengusaha sukses, Yendra Fahmi juga dikenal karena kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya komunitas perantau Minang dan umat Islam.
1. Bantuan untuk Perantau Minang di Wamena
Pada Juli 2019, ketika terjadi kerusuhan di Wamena, banyak perantau Minang yang terdampak. Melihat kondisi tersebut, Yendra menyumbangkan Rp1 miliar untuk membantu pemulangan ratusan perantau kembali ke kampung halaman mereka di Sumatera Barat.
2. Pembangunan Masjid Muhammadiyah Hj. Yuliana
Di tahun yang sama, ia menyumbangkan Rp30 miliar untuk membangun Masjid Muhammadiyah Hj. Yuliana di kompleks Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Yogyakarta. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pada akhir November 2019, bertepatan dengan peringatan HUT ke-107 Muhammadiyah.
3. Pendirian Surau Sydney Australia (SSA)
Pada September 2020, ia menyumbangkan Rp3 miliar untuk membeli properti yang dijadikan Surau Sydney Australia (SSA) oleh komunitas Minang Saiyo, organisasi perantau Minang di Australia. Berkat donasi ini, impian diaspora Minang dan umat Muslim di Sydney untuk memiliki masjid sendiri akhirnya terwujud.
Kehidupan Pribadi
Di balik kesuksesannya, Yendra Fahmi adalah sosok keluarga yang harmonis. Ia menikah dengan Suri Meidina Hanifah, dan dari pernikahan mereka, dikaruniai empat anak perempuan.
Dengan perjalanan hidup yang penuh inspirasi, Yendra Fahmi tidak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga sebagai seorang filantropis yang peduli terhadap sesama. Kiprahnya di dunia bisnis dan sosial telah memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya bagi komunitas perantau Minang dan umat Islam di berbagai belahan dunia. (HK)