JAKARTA - Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto mengapresiasi Program Quick Wins Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pembenahan institusi Polri, yang semenjak Juli lalu mengalami banyak insiden pelanggaran.
Benny Mamoto menyatakan apresiasi itu pada saat melakukan audiensi ke Posko Presisi Mabes Polri, Rabu (2/11). Dalam kesempatan tersebut, jajaran komisioner Kompolnas menerima paparan dari Kaposko terkait program Quick Wins Presisi yang dilaksanakan selama 40 hari, dari tanggal 1 November sd 10 Desember 2022.
Baca juga:
Kapolres Katingan Tinjau Vaksinasi Anak
|
Benny menyebutkan pihaknya akan menindaklanjutinya dengan melakukan survei di fase awal dan di fase akhir program tersebut. Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana program Quick Wins Presisi ini dapat dirasakan masyarakat.
“Beberapa hal yang kami garisbawahi. Kami menyambut digitalisasi layanan publik Polri. Kami memonitor pendapat masyarakat yang juga merespon positif Polri yang mendigitalisasi layanan publik dan quick response atas keluhan keluhan masyarakat, " beber Benny.
Dijelaskan Benny, selama ini ketidakpuasan publik terhadap Polri dikarenakan lambat mersepon keluhan masyarakat.
"Sebaiknya diperbaiki dengan pelayanan yang cepat dan masyarakat agar memberikan testimoni, " tegasnya.
Baca juga:
Gudang Botot di Jalan Perhubungan Terbakar
|
Senada anggota komisioner Kompolnas Yusuf, mengungkapkan, munculnya banyak persoalan yang bermuara ketidakpuasan masyarakat kepada Polri dilatari masalah rendahnya layanan publik oleh Polri selama ini, akibat komunikasi publik yang masih terbatas.
"Apa yang diucapkan pimpinan di jajaran daerah, misalnya kapolda, harus selaras dengan yang diucapkan kapolri, " kata Yusuf.
Yusuf menekankan digitalisasi layanan publik akan menyamakan frekuensi ringkat mabes dan tingkat jajaran daerah. Baiknya distribusi informasi tersebut, menurut Yusuf, tidak hanya menciptakan kesamaan pelayanan publik, melainkan juga menunjukkan atmosfir kebersahajaan anggota kepolisian.
"Misalnya, seharusnya sejak dalam berpakaian yang dikenakan polisi di mana pun, harus memperhatikan kesederhanaan. Dan itu berlaku di mana pun, " tegasnya.
Menyambut masukan dan rencana survey dari Kompolnas, Kepala Posko Presisi, Irjen Slamet Uliandi menyebutkan, saran dan masukan yang diberikan Kompolnas akan menggenapi upaya perbaikan Polri, yang termaktub dalam 10 Program Quick Wins Presisi periode November dan Desember 2022.
"Masukan Kompolnas menjadi saran yang sangat baik, bagi intensifikasi tiga poin awal Program Quick Wins. Yaitu, meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui media sosial; optimalisasi pelayanan publik; dan pengembangan SDM unggul, " sambut jenderal polisi bintang dua yang akrab disapa Ulin ini.
Lebih jauh indikator perbaikan Polri dari implementasi program quick wins ini sebenarnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya, kata Ulin, pengaduan masyarakat direspon cepat.
"Tidak adanya atau berkurangnya kritik negatif tentang layanan, berarti menjelaskan respon publik ataslayanan Polri yang dirasakan semakin baik, " ujarnya.
Sebagai upaya memasifkan upaya perbaikan dimaksud, Posko Presisi akan lebih terbuka bagi media untuk catatan laporan layanan yang masih rendah.
"Kalau perlu bukan hanya media online yang menggulirkan laporan perbaikan, tetapi juga memberikan stasiun televisi melakukan peliputan secara langsung. Sehingga, signal pelayanan publik secara digital dapat bergulir lebih lanjut agar tidak ada kucing-kucingan antara yang belum tahu dengan yang sudah paham, " paparnya.(UTI)